Kondisi usaha budidaya air
tawar maupun air payau serta pengolahan produk hasil perikanan pada umumnya
dilakukan oleh usaha kecil dengan masalah utamanya adalah permodalan,
peralatan, manajemen dan akses teknologi serta pemasaran.
Usaha
budidaya ikan air tawar semakin hari semakin menggiurkan. Meski saat
ini konsumsi ikan lebih banyak dipasok oleh ikan laut, namun pada tahun
2018 produksi ikan air tawar akan menyalip produksi perikanan tangkap.
Mengapa
demikian, karena produksi perikanan tangkap akan mengalami penurunan
akibat overfishing. Ikan di laut semakin sulit didapatkan. Bahkan bila tidak ada perubahan
model produksi, para peneliti meramalkan pada tahun 2048 tak ada lagi ikan
untuk ditangkap.
Oleh
karena itu diperlukan peningkatan produksi budidaya ikan air tawar sebagai
subtitusi ikan laut. Sehingga kita bisa memberikan ruang kepada biota laut
untuk berkembang biak. Dengan demikian semakin besar peluang yang dapat didapat
oleh masyarakat uyntuk memulai usaha dibidang perikanan budidaya.
Indonesia
sebagai negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar merupakan pasar
potensial untuk produk perikanan. Apalagi fakta saat ini menunjukkan konsumsi
ikan perkapita Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan konsumsi
penduduk negara berkembang lainnya.
Dengan
tumbuhnya perekonomian Indonesia, kesadaran masyarakat akan konsumsi ikan
semakin tinggi. Ditambah lagi dengan adanya program Gemar Makan Ikan yang
dikampanyekan KKP, angka konsumsi akan terus bergerak naik.
Kenaikan
produksi budidaya ikan dalam kolam air tawar cukup pesat. Hal ini menujukkan
ada gairah besar di masyarakat untuk mengembangkan usaha budidaya ikan air
tawar. Tentunya pertumbuhan produksi ini mengacu pada permintaan pasar yang
terus meningkat.
Lebih
dari 70 persen produksi ikan air tawar diserap oleh pasar dalam negeri. Pulau
Jawa menjadi penyerap terbesar mengingat jumlah penduduknya yang padat. Apabila
dilihat dari potensinya, kebutuhan untuk pulau Jawa saja masih akan terus
berkembang. Mengingat konsumsi per kapita ikan di Jawa masih di bawah konsumsi
per kapita di luar Jawa.
Produksi
budidaya ikan air tawar dalam kolam didominasi oleh ikan mas, lele, patin, nila
dan gurame. Lima jenis ikan tersebut menyumbang lebih dari 80 persen dari total
produksi. Jenis komoditas tersebut dapat dijadikan acuan dalam memilih
komoditas yang akan ditekuni dalam memulai usaha bidang perikanan buddidaya.
(Syati Saptaria)
No comments:
Post a Comment