Mutiara merupakan salah satu
bahan perhiasan yang sangat digemari dan mempunyai permintaan pasar yang besar.
Selain itu mutiara memiliki nilai jual yang cukup tinggi sehingga dapat membuka
peluang untuk menghasilkan profit dalam membudidayakan mutiara. Indonesia
merupakan salah satu negara yang sangat cocok untuk membudidayakan kerang mutiara, mengingat negara Indonesia merupakan
negara martim yang memiliki lahan lautan yang cukup luas.
Salah
satu Provinsi yang sangat potensial untuk membudidayakan kerang mutiara adalah
Provinsi Nusa Tenggara Barat yang saat ini telah memproduksi cukup banyak
mutiara bahkan untuk penjualannya sudah sampai ke mancanegara. Peternakan
mutiara NTB - Lombok terletak di pantai bagian barat laut pulau tersebut, di
sebelah barat kota Sekotong Timur, Sekotong Tengah, dan Lembar. Peternakan
mutiara di Lombok terletak di dalam rantai sepuluh pulau-pulau (Gili) di
sepanjang sisi utara semenanjung Sekotong, antara Sekotong Timur dan Bangko
Bangko di ujung barat. Selain mutiara Laut Selatan, Lombok juga dikenal dengan
budidaya mutiara air tawar. Mereka hampir sama cantik dan populernya dengan mutiara
alam atau mutiara air asin
Mutiara
Indonesia yang terkenal disebut Mutiara Laut Selatan selain dihasilkan di Nusa
Tenggara Barat juga dihasilkan dari wilayah perairan sekitar Bali, Sulawesi (Celebes),
Kepulauan Maluku (Nloluccas), dan Provinsi Papua. Di Nusa Tenggara Barat
memiiki potensi areal untuk budidaya kerang mutiara sebesar 25.000 Ha dan
pemanfaatannya masih sangat kurang hanya mencapai 6.67 % berdasarkan data Dinas
Kelautan dan Perikanan tahun 2014. Hal tersebut menunjukan masih terbuka lebar
peluang untuk membudidayakan kerang mutara di Nusa Tenggara Barat.
Dalam
memanfaatkan lahan tersebut diperlukan pengetahuan yang cukup untuk mengelola
usaha budidaya kerang mutiara. Pengetahuan tersebut dapat didapatkan dari
sumber yang dapat dipercaya seperti asosiasi pengusaha kerang mutiara, dinas
terkait juga dari buku dan literatur yang relevan. Secara garis besar keberhasilan
budidaya kerang mutiara harus memperhatikan beberapa faktor utama yang terdiri
dari faktor lingkungan yang diantaranya adalah memilih lokasi haruslah
diperairan laut tenang dan memiliki arus tenang dan juga dasar perairan yang
berkarang , Faktor resiko yang menyebabkan kerugian yang biasanya terjadi
akibat pencemaran dan pencurian, Fasilitas produksi dan peralatan yang dipergunakan
dalam membudidayakan kerang mutiara dan Faktor bahan baku budidaya kerang mutiara.
Dengan
mengetahui potensi dan faktor-faktor dalam membudidayakan kerang mutiara dapat
menjadikan modal awal untuk memulai bisnis budiaya kerang air tawar sebagai jalan
untuk pemanfaatan sumberdaya laut yang belum tersentuh dan tentunya sangat
menggiurkan dalam menghasilkan profit yang besar. (Syati Saptaria)
No comments:
Post a Comment