Tuesday, March 26, 2013

MAKIN BERSERI BERKAT BLM PUMP - PB


Anggota Pokdakan Ulam Sari, Desa Kalikidang, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas Penerima Paket Bantuan PUMP-PB 2011, untung Puluhan Juta.


Ikan gurame, mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi. disamping rasanya yang lezat dan empuk, ikan ini pun digemari banyak orang. sehingga banyak petani ikan yang mulai menggemari, membudidayakan ikan ini. Harga dari ikan gurame di pasaran sangat bervariasi tergantung dari bobot ikan tersebut. Ikan gurame dengan berat 1 kg dapat mencapai harga Rp 25.000,- tergantung keadaan pada saat itu.

Menurut keterangan dari beberapa masyarakat di Banyumas permintaan ikan gurami didaerah tersebut sangatlah tinggi, terutama permintaan dari restoran dan jasa katering. Bahkan pasokan ikan gurami masih dirasa kurang dan permintaan tidak dapat terpenuhi. Hal tersebut dijadikan peluang usaha bagi Podakan Ulam Sari, Desa Kalikidang, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.

        
Pokdakan Ulam Sari yang diketuai oleh Bapak Gugus Wahyoto adalah salah satu pokdakan yang menerima dana BLM PUMP PB tahun 2011 dengan jumlah anggota sebanyak 31 Orang. Pokdakan tersebut merupakan binaan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupten Banyumas. Dengan menerima bantuan PUMP PB Pokdakan Ulam Sari dapat meningkatkan produksi dan meraup keuntungan lebih besar lagi.

Benih gurami diperoleh dari pasar ikan diwilayah Banyumas dan dari hasil pembenihan yang dilakukan oleh pokdakan tersebut. Luas kolam yang dimiliki kelompok tersebut rata-rata sebesar 300 m dan ditebar benih sebanyak 3000 ekor dengan bobot 0.6 ons pada satu kolam. Setelah bobot ikan 2 ons benih ikan di pindahkan ke dua kolam pembesaran. Waktu budidaya selama 7-8 bulan dengan berat total pada saat panen sebesar 1.944 kg. Dalam proses pemeliharaan seluruh anggota bersatu mulai dari piket malam berjaga di kolam hingga bersatu memberi pakan untuk mempercepat proses pembesaran ikan Gurami.

          Untuk setiap panen, masing-masing anggota pokdakan bisa mendapatkan hasil penjualan mencapai jutaan rupiah. Berdasarkan hasil perhitungan keuntungan usaha budiaya ikan gurami, Pokdakan Ulam Sari dapat memperoleh keuntungan 23.370.000 dari hasil panen sebesar 48.600.000 dengan dikurangi modal sebanyak 25.230.000 pada satu periode panen per 2 kolam dengan jumlah hasil panen sebanyak 1.944 kg, ikan tersebut dijual pada harga Rp. 25.000. Jumlah keuntungan tersebut cukup menarik dan meningkatkan semangat para anggota untuk meningkatkan dan mengembangkan bisnis budidaya ikan gurame.
      Bapak Gugus Wahyoto yang merupakan Ketua Kelompok Ulam Sari mengemukakan bahwa peluang bisnis ikan gurami sangat terbuka ditandakan dengan permintaan ikan gurami yang belum terpenuhi di wilayah Banyumas. Hal tersebut memacu semangat seluruh anggota kelompok untuk meningkatkan produksi ikan gurami. Penambahan jumlah kolam budidaya sangatlah diperlukan dalam meningkatkan jumlah produksi ikan gurami, tetapi dengan kendala kurangnya modal maka rencana tersebut tertunda. Dengan adanya bantuan PUMP-PB Pokdakan Ulam sari dapat merealisasikan rencana mereka untuk menambah jumlah kolam budidaya, dan hasil panen dirasakan meningkat pula. Dari peningkatan keuntungan tersebut Bapak Gugus dan kawan-kawan dapat membangun tempat untuk penyimpanan pakan dan rencananya akan membuat pakan buatan sendiri. Selain itu Bapak Gugus dan kawan-kawan menyisihkan hasil keuntungan untuk dana pengembangan usaha lainnya yang mendukung usaha budidaya ikan gurami yaitu dengan mencoba membuat pakan buatan sendiri, dengan harapan dapat menekan jumlah biaya pada pakan.

Dinas setempat tetap akan berusaha membantu dan mendukung para pembudidaya ikan dalam mengembangakan usahanya dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian wilayah setempat. Selain itu kwalitas air yang terdapat pada daerah tersebut sangat cocok untuk melakukan budidaya ikan gurami dan hal tersebut merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarakat sekitar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Syati Saptaria) (Post in Majalah Akuakultur Indonesia Edisi No. 2 / April 2013)                                

No comments:

Post a Comment