Perhitungan
keuntungan usaha yang dijalankan awalnya
terasa tidak terlalu diperlukan. Mungkin karena awal usaha hanya menggunakan
modal yang sedikit. Hal tersebut merupakan pemikiran yang tidak memperhatikan
usaha pada waktu yang akan datang. Apakah usaha tersebut akan berkembang atau
tidak tentunya dapat dicapai apabila pada awal usaha dilakukan sudah membuat
target pencapaian pada jangka pendek dan jangka panjang. Apapun usaha itu baik
usaha kecil, menengah maupun besar sebaiknya memperhatikan keberlanjutan usaha
tersebut pada masa yang akan datang.
Keberlanjutan
suatu usaha tentunya ditentukan oleh keuntungan yang dihasilkan dari usaha yang
dijalankan. Untuk mengetahui keuntungan dari setiap usaha tentunya banyak cara
dalam memperhitungkannya. Ada yang menggunakan cara sederhana atau tradisional
ada juga yang sudah menggunakan perhitungan analisa usaha.
Perhitungan
sederhana diintepretasikan penulis sebagai perhitungan harian yang dicatat pada
buku manual yang akan dikalkulasikan
pada saat panen dan dikurangi dengan hasil penjualan panen. Tentunya dengan
cara tersebut masih ada kemungkinan adanya pengeluaran tercatat. Selain itu
juga hasil perhitungan tersebut hanya menampilkan besarnya keuntungan dari
usaha tersebut.
Catatan harian
tentunya masih sangat dibutuhkan untuk menganalisa usaha yang dijalankan. Pada
analisa usaha sederhana dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut :
1. Jumlah Biaya (Total Cost) [TFC
+ TVC]
2. Hasil Bersih [TR – TC]
3. B/C Ratio [TR/TC]
4. Break Even Point (BEP) [TC/Tot.
Prod/thn]
5. FRR [Hasil Bersih/Investasi]
6. PPC [Investasi/Hasil Bersih]
(Syati Saptaria)
(Syati Saptaria)
No comments:
Post a Comment