Monday, June 3, 2013

SOSIALISASI PUMP – PB 2013 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR


Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah daerah kepulauan yang mempunyai potensi perairan yang sangat potensial untuk dikembangkan. Pada saat ini masih banyak lahan perairan yang perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan. Potensi tersebut meliputi perikanan air payau (laut) dan perikanan air tawar.

Untuk mendukung pemanfaatan lahan tersebut Kementerian Kelautan dan Perikanan terus berupaya untuk membantu masyarakat Provinsi NTT untuk dapat melakukan usaha dibidang perikanan budidaya. Pada tahun 2013 ini melalui kegiatan PNPM Mandiri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jendrral Perikanan Budidaya, Direktorat Usaha kembali memberikan alokasi dana BLM PUMP PB 2013 kepada provinsi Nusa Tenggara Timur.

Hasil produksi yang cukup memuaskan dari kelompok yang menerima dana BLM PUMP tahun 2012, menjadi indikator keberhasilan dari program PUMP PB tahun 2012. Hal tersebut disampaikan pada kegiatan Sosialisasi PUMP-PB 2013 tanggal 12 – 14 Mei 2013. Pada kesempatan tersebut ibu Sulastri Kabid Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Nusa Tenggara Timur menyampaikan kemajuan produksi perikanan budidaya dan potensi wilayah di daerah Nusa Tenggara Timur.

Disampaikan pada Kegiatan Sosialisai PUMP PB 2013 bahwa Kabupaten TTS akan lebih konsentrasi kepada perikanan air tawar dikarenakan mempunyai potensi yang cukup besar pada bidang tersebut. Di daerah Flores Timur budidaya rumput laut cukup berkembang ditandakan dengan adanya pertumbuhan kebun bibit yang meningkat dan pemasaran rumput laut didaerah Flores Timur cukup baik. Pemasaran terbesar dikirim ke daerah kabupaten Sikka, sebagian pemasaran diserap olah pasar lokal dan untuk konsumen langsung diolah kembali untuk pengganti lauk. Selain itu di Flores Timur mempunyai potensi budidaya kepiting bakau dengan sirkulasi pemasaran yang bagus dikarenakan banyak permintaan di daerah tersbut, untuk satu kali periode panen daerah ini dapat menghasilkan 800 – 1500 kg kepiting bakau.



Kabupaten Kupang menghasilkan 800.000 ton rumput laut setiap kali panen. Daerah tersebut terkenal dengan daerah penangkapan ikan dan memiliki riwayat pemboman ikan terbesar, tetapi dengan adanya budidaya nelayan di Kabupaten Kupang beralih menjadi pembudidaya ikan. Budidaya yang berkembang di Kabupaten Kupang adalah Budidaya ikan bandeng dan kepiting bakau. Dengan adanya budidaya ikan mengurangi penangkapan ikan dan pemboman yang dilakukan nelayan didaerah tersebut.

Untuk mendukung peningkatan pendapatan pembudidaya ikan didirikan tiga pabrik pengolahan rumput laut di Nusa Tenggara Timur yaitu di daerah Sumba Timur, Sikka dan Kabupaten Kupang. Dalam penyediaan raw matrial 2/3 produksi rumput laut didaerah tersebut diupayakan untuk pabrik pengolahan rumput laut, hal tersebut dilakukan untuk menekan fluktuasi harga rumput laut didareh NTT.


Daerah yang mempunyai produksi rumput laut yang dapat diandalkan adalah daerah manggarai barat, manggarai timur, ngada, kabupaten ende, kab sikka, flores timur, lembata,  Alor, Sabuiraijua, rote, Kabupaten Kupang dan diupayakan produksi rumput laut terus meningkat untuk penyedaan raw material pabrik pengolahan rupmut laut di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kendala utama yang dihadapi provinsi Nusa Tenggara Timur dalam proses produksi adalah harga pakan yang cukup mahal dan untuk mengatasi hal tersebut Provinsi NTT terus melakukan pengembangan dalam industri pengolahan.

Bukan hanya bidang pembudidayaan ikan saja yang terus dikembangkan, provinsi NTT juga mengembangkan objek pariwisata yang dimiliki daerah Provinsi NTT, keindahan alam didaerah tersebut cukup menjanjikan dan banyak diminati terutama daerah pantai komodo dan keindahan alam lainnya. Pengembanagn berbagai sektor yang potensial dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi NTT.

Dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar telah banyak yang diupayakan oleh Pemerintah Daerah setempat salah satunya adalah dengan mengajukan pengusulan PUMP PB 2013, pada tahun 2013 Provinsi NTT mendapatkan alokasi dana BLM PUMP PB sebanyak 147 paket untuk 21 Kab/Kota. Untuk lebih jelas alokasi masing-masing Kabupaten/ Kota dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

NO
KABUPATEN / KOTA
ALOKASI PUMP
1
Kab. Sumba Barat
5
2
Kab. Sumba Timur
8
3
Kab. Manggarai
5
4
Kab. Sumba Barat Daya
5
5
Kab. Ngada
5
6
Kab. Ende
18
7
Kab. Sikka
5
8
Kab. Flores Timur
9
9
Kab. Alor
8
10
Kab. Kupang
8
11
Kab. Timur Tengah Selatan
7
12
Kab. Timur Tengah Utara
7
13
Kab. Belu
7
14
Kab. Lembata
10
15
Kab. Maggarai Barat
6
16
Kab. Negekeo
5
17
Kab. Manggarai Timur
5
18
Kab. Rote Ndao
8
19
Kota Kupang
5
20
Kab. Sabu Raijua
5
21
Kab. Sumba Tengah
6

TOTAL
147

Kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Dinas Provinsi Nusa Tenggara Timur dihadiri oleh dua narasumber dari Direktorat Usaha, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Pada kegiatan tersebut narasumber pertama yaitu Bapak Carlos Lisbon Sirait memaparkan bahwa kegiatan PUMP PB sebagai strategi pengembangan usaha dibidang perikanan budidaya.

Narasumber yang kedua Ibu Syati Saptaria menjelaskan mengenai prosedur yang harus dijalani oleh calon penerima dana BLM PUMP PB, dari tahap identifikasi sampai dengan tahap pencairan dana. Dalam pemaparan dijelaskan dokumen apa saja yang harus disiapkan Dinas Provinsi dan Dinas Kabupaten/Kota untuk syarat mengajukan permohonan dana BLM PUMP PB 2013.

Diharapkan dokumen tersebut dibuat dan dikirimkan tepat waktu sehingga tidak menghambat proses pencairan dan dana dapat dikirimkan ke rekening Pokdakan tepat pada waktunya. Dampak dari ketepatan waktu tersebut akan berpengaruh terhadap waktu produksi yang tepat pula. Sehingga Pokdakan dapat langsung melakukan kegiatan pembudidayaan ikan dan akan berproduksi pada tahun ini juga.
Pada akhir kegiatan sosialisasi disepakati mengenai beberapa hal, yaitu :
1.    Pembentukan tim teknis melalui SK Tim Teknis untuk untuk segera melakukan proses identifikasi sebagai bahan pemberkasan pengusulan PUMP PB 2013.
2.   Untuk mempermudah Tim Pokja di pusat dalam pengalokasian dana PUMP-PB ke rekening pokdakan di daerah, maka rekening kelompok di buat seragam untuk setiap kabupaten seperti dibawah ini:
PUMP-PB Pokdakan……….(nama kelompok), selain itu meminimalisir kesalahan pada proses pencairan nomor rekening dicatat ulang pada lembar fotocopy buku rekening
3.  Kabupaten/Kota segera menyusun berkas pengusulan PUMP-PB 2013, selambat-lambatnya minggu ke empat bulan Mei 2013.
4.  Sepakat mengenai penambahan tenaga kerja baru pada setiap kelompok penerima BLM PUMP-PB 2013 sebesar 20%
5.   Program PKN (Peningkatan Kesesahteraan Nelayan) di wilayah Prov. NTT dialokasikan sebanyak 20 kelompok.
6. Laporan Sukses story disampaikan dari setiap kab/Kota kepada Dinas Provinsi dan Dinas provinsi menyampaikan kembali ke Direktorat Usaha Budidaya (Tim Pokja)
7. Pembayaran honor akan dialokasikan setelah Tim Teknis Kabupaten/Kota memasukan laporan pelaksanaan PUMP setiap bulannya.
8.    SK Tim Teknis sudah diterima oleh Tim Pembina Provinsi paling lambat awal Bulan Juni 2013.

9.  Pembudidaya yang belum memperoleh PUMP-PB tahun 2013 mengajukan proposal ke Direktorat Usaha Perikanan Budidaya melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

No comments:

Post a Comment