Keindahan pulau Bali tentunya tidak diragukan lagi, banyak sekali objek
wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi terutama objek wisata pantainya. Bali
adalah salah satu tempat wisata yang setiap tahunnya sangat ramai dikunjungi
oleh turis baik dari domestik dan mancanegara. Pantai yang sering dikunjungi
dii Bali adalah Kuta, Dreamland dan tanah lot, tetapi bagi yang sering
berwisata ke kota Dewata mungkin akan merasa bosan mengunjungi objek
wisata yang sama. Untuk mengatasi hal
tersebut, baru-baru ini Bali membuka pantai baru yang diberi nama Pantai
Pendawa. Pantai ini diresmikan pada tanggal 25 Desember 2013.
Pantai Pendawa Terletak di desa Kutuh Kecamatan Kuta selatan,
Kabupaten Badung. Lokasinya tersembunyi dibalik deretan perbukitan batu yang di
tata sedemikian rupa menambah indah
panorama alam sekitar. Pantai ini Berjarak kurang lebih 3 km dari kawasan
Wisata Nusa dua dan Pura Uluwatu.
Pesona pantai Pendawa lainnya adalah aktivitas para petani
rumput laut di sepanjang pantai. Di Desa Kutuh memang terkenal dengan aktivitas
para pembudidaya rumput laut dalam membudidayakan rumput laut. Selain itu para
Pembudidaya rumput laut tersebut cukup mendapatkan keuntungan dari usaha yang
mereka jalankan.
Berdasarkan wawancara langsung dengan salah satu pembudidaya
rumput laut di Desa Kutuh yaitu Bapak Nyoman Yase yang merupakan ketua kelompok
Segara Merta mengatakan bahwa Kelompok ini dan sudah menjalankan usaha budidaya
rumput laut selama 17 tahun, sudah ada sejak tahun 1987 sedangkan untuk
penetapan kelompok Segara Merta dilakukan pada tahun 1997. Dari tahun 1997
pembudidaya rumput laut Desa Kutuh sudah mendapatkan pembinaan dari Dinas
setempat, dan pembinaan tersebut membuahkan keberhasilan bagi pembudidaya
rumput laut di Desa Kutuh.
Keberhasilan usaha budidaya rumput laut dapat terlihat dari
kesejahteraan para pembudidaya berupa peningkatan kesejahteraan yang mereka
rasakan selama menjalankan usaha tersebut, bukan hanya dapat memenuhi kebutuhan
pokok sehari-hari akan tetapi dapat memenuhi kebutuhan sekolah anak-anaknya sampai
tingkat perguruan tinggu, hal itu diungkapkan oleh Bapak Nyoman Yase yang sudah
menjalani usaha ini selama 17 tahun.
Di Desa Kutuh terdapat empat kelompok pembudidaya rumput laut
yaitu Kelompok Merta Sari, Kelompok Segara Sari, Kelompok Arta Segara Jati dan
kelompok Segara Merta. Berdasarkan data yang diperoleh dari kelompok
pembudidaya rumput laut produksi rumput laut yang dihasilkan satu kelompok
setiap kali panen sebanyak kurang lebih 140 ton. Hasil tersebut didapat dari
hasil perhektar lahan rumput laut yang dapat menghasilkan 1 ton dalam satu kali
panen dikalikan dengan jatah lahan peranggota. Dari jumlah anggota sebanyak 20
orang pada satu kelompok, setiap anggota kelompok mendapatkan jatah lahan
sebanyak 7 Ha.
Hasil tersebut merupakan total produksi yang
didapatkan untuk satu kelompok saja. Di daerah tersebut terdapat empat kelompok
pembudidaya rumput laut dengan jumlah anggota kelompok yang hampir sama. Jadi kalau
ditotalkan keseluruhan produksi rumput laut dalam satu kali panen adalah 140
ton x 4 kelompok menjadi 560 ton rumput laut basah.
Produksi rumput
laut didesa Kutuh telah dirasakan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sekitar. Dengan menghasilkan total produksi yang cukup besar tentunya
keuntungan dapat didapatkan lebih besar pula. Dalam masalah pemasaran rumput
laut di daerah tersebut tidak mengalami kendala dikarenakan tingkat permintaan
didaerah tersebut cukup tinggi bahkan pembudidaya setempat masih belum dapat
memenuhi permintaan pasar yang ada, terutama untuk permintaan rumput laut
kering.
Untuk meningkatkan kembali
produksi rumput laut didaearah Kutuh para pembudidaya rumput laut daerah
setempat masih memerlukan bimbingan ataupun penyuluhan tantang budidaya rumput
laut untuk mendukung usaha budidaya rumput laut dan meningkatkan kemampuan para
pembudidaya dalam melakukan usaha budidaya rumput laut tersebut. Selain itu
dukungan bantuan dana pun sangat diharapkan dalam mengembangkan usaha rumput laut.
No comments:
Post a Comment