Tuesday, May 21, 2013

PROMOSI USAHA PERIKANAN BUDIDAYA MELALUI PAMERAN AGRINEX


Negara Indonesia memiliki potensi yang sangat luar biasa dalam menghasilkan produk pangan segar dan juga berpotensi untuk mengembangkan industri pengolahan pangan. Potensi tersebut dapat dilihat dengan jelas pada potensi alam yang tersedia disegala daerah diseluruh Indonesia. Potensi alam yang terdapat di Indonesia meliputi daratan yang menjadi aset melakukan produksi pertanian dan juga potensi perikanan dan kelautan yang merupakan aset untuk menyediakan pangan baik berupa ikan, rumput laut dll.
Dalam mewujudkan ketahan pangan di Indonesia banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah, salah satunya adalah upaya yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang menyelenggarakan The 7 th Agrinex Expo (Agribusiness for Food and Bioenergy Security) yang dilaksanakan pada tanggal 5 sd 7 April 2013 di Hall B, Jakarta Convention Center (JCC).
Pelaksanaa Agrinex diawali oleh sambutan dari Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yang sekaligus membuka secara resmi Agrinex Expo tersebut, yang dalam sambutannya menyatakan bahwa usaha pertanian merupakan usaha yang sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia sebagai upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional dan juga melakukan usaha untuk meningkatkan image yang baik dari masyarakat tehadap produk pertanian Indonesia. Untuk meningkatkan image baik tersebut adalah dengan melakukan promosi yang merupakan “ujung tombak” dari suatu sistem pemasaran.
Sambutan lainnya disampaikan oleh rektor Institut Pertanian Bogor Bapak Herry Suhardiyanto yang menyatakan bahwa kehadiran Agrinex sebagai kalender tahunan masyarakat agribisnis Indonesia merupakan upaya yang sangat patut untuk diberikan apresiasi, baik oleh kalangan praktisi, akademisi, dunia usaha, maupun masyarakat umum.
Sambutan terakhir datang dari ketua penyelenggara yang menyatakan bahwa pada pameran Agrinex ini pihak penyelenggara meenghadirkan 175 peserta serta temu bisnis dengan tuan rumah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 7 Talkshow dan puluhan presentasi produk para peserta, untuk saling belajar dan mengenal diantara peserta serta membangun kesadaran dan kecintaan akan pentingnya membeli pangan lokal oleh masyarakat. Pada acara ini pihak penyelenggara khusus mengundang Menteri Perekonomian dan menghadirkan Menteri BUMN Dahlan Iskan agar beliau melihat, mendengar dan secara tepat bisa menolong meningkatkan produksi, akses pasar, ketersedaiaan lahan, infrastruktur dan logistik serta pembiayaan yang selama ini masih menjadi hambatan disektor agribisnis Indonesia. Acara pembukaan Agrinex Expo juga dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional lainnya seperti Adi Sasono, Anindyati Sulasikin Murpratomo, Mien Unno, Fadel Muhamad, dan lainnya. Pada kesempatan tersebut, Adi Sasono yang merupakan Ketua Umum COOP Indonesia dalam sambutan tertulisnya menyatakan bahwa penyelenggaraan Agrinex Expo ke-7 tahun 2013 menjadi relevan dan penting untuk menghimpun pemikiran dan kesepakatan untuk memperkuat kedaulatan ekonomi nasional dan sekaligus memberikan optimisme dalam bentuk pameran kemajuan bangsa kita dalam bidang pertanian dan kegiatan terkait.
Peningkatan usaha dalam bidang produksi pangan baik berupa bahan segar dan hasil olahan tentunya merupakan salah satu tujuan utama dalam penyelengaraan Agrinex tersebut, hal tersebut didukung pula oleh Direktorat Jendral Perikanan Budidaya merupakan salah satu peserta yang mengikuti pameran The 7 th Agrinex Expo (Agribusiness for Food and Bioenergy Security) di JCC, dalam pameran tersebut Diten Perikanan Budidaya diwakili oleh Direktorat Usaha Budidaya.
Direktorat Usaha Budidaya mempromosikan mengenai usaha yang dapat dilakukan dalam bidang budidaya ikan dan juga mempromosikan bahwa usaha tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang cukup menjanjikan, sehingga dapat menjadikan alternatif pilihan dalam membuka usaha bagi masyarakat. Dalam pameran kami menyediakan konsultasi bisnis yang antara lain menampilkan analisa usaha perikanan budidaya yang menjelaskan mengenai kebutuhan dan keuntungan yang dapat diperoleh dalam melakukan usaha perikanan budidaya terhadap pengunjung yang berminat untuk melakukan usaha tersebut.
Stand Direktorat Usaha Budidaya DJPB menampilkan bahan promosi berupa leaflet, brosur, cd dll yang dapat membantu memberikan informasi yang cukup banyak terhadap pengunjung yang tertarik terhadap usaha bidang perikanan budidaya.Didalam bahan publikasi dicantumkan informasi yang cukup singkat dan jelas mengenai usaha perikana budidaya dan juga mencantumkan kontak konsultasi bagi pelaku usaha yang akan dan sudah menjalani usaha dibidang perikanan budiaya untuk dapat mengkonsultasikan kendala dan saran dalam melakukan usaha dibidang perikanan budidaya.
Dalam pelaksanaan pameran stand Direktorat Usaha Budidaya banyak dikunjungi oleh pengunjung yang berminat untuk mengetahui lebih banyak informasi mengenai usaha perikanan budidaya, antara lain kunjungan Mr. Lee dari Australia dan Mr. Frank dari Belanda yang sempat berbincang mengenai ikan hias di Indonesia. Hal tersebut merupakan apresiasi terhadap apa yang telah diupayakan oleh Ditjen Perikanan Budidaya dalam menyebarluaskan informasi mengenai perikanan budidaya dan diharapkan pula dapat meningkatkan usaha dibidang perikanan budidaya yang akan berdampak terhadap peningkatan ketahanan pangan dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. (Syati Saptaria)

No comments:

Post a Comment