Negara
Indonesia memiliki potensi yang sangat luar biasa dalam menghasilkan produk
pangan segar dan juga berpotensi untuk mengembangkan industri pengolahan pangan.
Potensi tersebut dapat dilihat dengan jelas pada potensi alam yang tersedia
disegala daerah diseluruh Indonesia. Potensi alam yang terdapat di Indonesia
meliputi daratan yang menjadi aset melakukan produksi pertanian dan juga
potensi perikanan dan kelautan yang merupakan aset untuk menyediakan pangan baik
berupa ikan, rumput laut dll.
Dalam
mewujudkan ketahan pangan di Indonesia banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah,
salah satunya adalah upaya yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian Republik
Indonesia yang menyelenggarakan The 7 th
Agrinex Expo (Agribusiness for Food and Bioenergy Security) yang
dilaksanakan pada tanggal 5 sd 7 April 2013 di Hall B, Jakarta Convention
Center (JCC).
Pelaksanaa
Agrinex diawali oleh sambutan dari Menteri Koordinator Perekonomian Hatta
Rajasa yang sekaligus membuka secara resmi Agrinex Expo tersebut, yang dalam
sambutannya menyatakan bahwa usaha pertanian merupakan usaha yang sangat
potensial untuk dikembangkan di Indonesia sebagai upaya untuk mewujudkan
ketahanan pangan nasional dan juga melakukan usaha untuk meningkatkan image
yang baik dari masyarakat tehadap produk pertanian Indonesia. Untuk
meningkatkan image baik tersebut adalah dengan melakukan promosi yang merupakan
“ujung tombak” dari suatu sistem pemasaran.
Sambutan
lainnya disampaikan oleh rektor Institut Pertanian Bogor Bapak Herry
Suhardiyanto yang menyatakan bahwa kehadiran Agrinex sebagai kalender tahunan
masyarakat agribisnis Indonesia merupakan upaya yang sangat patut untuk
diberikan apresiasi, baik oleh kalangan praktisi, akademisi, dunia usaha,
maupun masyarakat umum.
Sambutan
terakhir datang dari ketua penyelenggara yang menyatakan bahwa pada pameran
Agrinex ini pihak penyelenggara meenghadirkan 175 peserta serta temu bisnis
dengan tuan rumah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 7 Talkshow dan
puluhan presentasi produk para peserta, untuk saling belajar dan mengenal
diantara peserta serta membangun kesadaran dan kecintaan akan pentingnya
membeli pangan lokal oleh masyarakat. Pada acara ini pihak penyelenggara khusus
mengundang Menteri Perekonomian dan menghadirkan Menteri BUMN Dahlan Iskan agar
beliau melihat, mendengar dan secara tepat bisa menolong meningkatkan produksi,
akses pasar, ketersedaiaan lahan, infrastruktur dan logistik serta pembiayaan
yang selama ini masih menjadi hambatan disektor agribisnis Indonesia. Acara
pembukaan Agrinex Expo juga dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional lainnya seperti Adi
Sasono, Anindyati Sulasikin Murpratomo, Mien
Unno, Fadel Muhamad, dan lainnya. Pada kesempatan tersebut, Adi Sasono yang
merupakan Ketua Umum COOP Indonesia dalam sambutan tertulisnya menyatakan bahwa
penyelenggaraan Agrinex Expo ke-7 tahun 2013 menjadi relevan dan penting untuk
menghimpun pemikiran dan kesepakatan untuk memperkuat kedaulatan ekonomi
nasional dan sekaligus memberikan optimisme dalam bentuk pameran kemajuan
bangsa kita dalam bidang pertanian dan kegiatan terkait.
Peningkatan
usaha dalam bidang produksi pangan baik berupa bahan segar dan hasil olahan
tentunya merupakan salah satu tujuan utama dalam penyelengaraan Agrinex
tersebut, hal tersebut didukung pula oleh Direktorat Jendral Perikanan Budidaya
merupakan salah satu peserta yang mengikuti pameran The 7 th Agrinex Expo (Agribusiness for Food and Bioenergy Security) di
JCC, dalam pameran tersebut Diten Perikanan Budidaya diwakili oleh Direktorat
Usaha Budidaya.
Direktorat
Usaha Budidaya mempromosikan mengenai usaha yang dapat dilakukan dalam bidang
budidaya ikan dan juga mempromosikan bahwa usaha tersebut dapat menghasilkan
keuntungan yang cukup menjanjikan, sehingga dapat menjadikan alternatif pilihan
dalam membuka usaha bagi masyarakat. Dalam pameran kami menyediakan konsultasi bisnis
yang antara lain menampilkan analisa usaha perikanan budidaya yang menjelaskan
mengenai kebutuhan dan keuntungan yang dapat diperoleh dalam melakukan usaha
perikanan budidaya terhadap pengunjung yang berminat untuk melakukan usaha
tersebut.
Stand Direktorat
Usaha Budidaya DJPB menampilkan bahan promosi berupa leaflet, brosur, cd dll
yang dapat membantu memberikan informasi yang cukup
banyak terhadap pengunjung yang tertarik terhadap usaha bidang perikanan
budidaya.Didalam bahan publikasi dicantumkan informasi yang cukup singkat dan
jelas mengenai usaha perikana budidaya dan juga mencantumkan kontak konsultasi
bagi pelaku usaha yang akan dan sudah menjalani usaha dibidang perikanan
budiaya untuk dapat mengkonsultasikan kendala dan saran dalam melakukan usaha
dibidang perikanan budidaya.
Dalam
pelaksanaan pameran stand Direktorat Usaha Budidaya banyak dikunjungi oleh
pengunjung yang berminat untuk mengetahui lebih banyak informasi mengenai usaha
perikanan budidaya, antara lain kunjungan Mr. Lee dari Australia dan Mr. Frank
dari Belanda yang sempat berbincang mengenai ikan hias di Indonesia. Hal
tersebut merupakan apresiasi terhadap apa yang telah diupayakan oleh Ditjen
Perikanan Budidaya dalam menyebarluaskan informasi mengenai perikanan budidaya
dan diharapkan pula dapat meningkatkan usaha dibidang perikanan budidaya yang
akan berdampak terhadap peningkatan ketahanan pangan dan juga dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. (Syati Saptaria)
No comments:
Post a Comment