Dalam menjalani bisnis diperlukan
perencanaan yang matang untuk menghindari kegagalan dalam menghasilkan
keuntungan. Dalam melakukan perencanaan dapat dilakukan dengan membuat catatan
sederhana yang memuat segala sesuatu yang diperlukan dalam menjalankan kegiatan
usaha supaya kegiatan yang akan
dilakukan lebih terencana dan sistematis, sehingga akan meminimalkan biaya yang
akan dikeluarkan.
Selain
perencanaan yang baik diperlukan jalinan kerjasama yang baik dengan stakeholders
yang dapat menunjang usaha kita, tentunya kerjasama yang saling menguntungkan.
Hal tersebut telah diterapkan oleh Pokdakan Bela Tani yang berasal dari
Lingkungan VI, Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang
Bedagai, Propinsi Sumatera Utara. Pokdakan Bela Tani melakukan usaha pembesaran
ikan Gurame yang sebelumnya pernah mengalami kerugian dalam menjalankan usaha
pemebsaran ikan patin. Kegagalan tersebut dijadikan pelajaran berharga oleh
Pokdakan Bela Tani dan tidak menyusutkan usahanya dalam menjalankan usaha
dibidang perikanan budidaya.
Setelah
menjalankan usaha pembesaran ikan gurame Pokdakan Bela Tani mendapatkan
keuntungan yang cukup memuaskan, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari
perjuangan seluruh anggota Pkdakan Bela Tani, terutama Bapak M. Yamin selaku
Ketua Pokdakan yang telah melakukan upaya mengadakan sosialisasi, pelatihan dan
pembinaan kerjasama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Serdang
Bedagai.
Dalam
memperoleh kesukseannya Pokdakan Bela Tani memanfaatkan bantuan dana yang
diperoleh pada tahun 2012 berupa bantuan modal melalui Program PUMP-PB TA. 2012.
Dengan mendapatkan dana PUMP PB tersebut Pokdakan Bela Tani dapat meningkatkan
produksi dan pendapatan kelompok.
Hasil
panen yang diperoleh setelah mendapatkan dana bantuan PUMP PB sangat memuaskan,
Pada satu tahun dilakukan 2 kali panen ikan gurame. Panen pertama pada bulan
Mei 2012 mendapatkan 2.000 Kg ikan gurame dan panen yang kedua mendapatkan
2.250 Kg ikan Gurame, sehingga dalam satu tahun Pokdakan Bela Tani menghasilkan
ikan guramen sebanyak 4.250 Kg. Hasil
tersebut didapatkan karena kelompok senantiasa melakukan perawatan yang baik
dengan cara pemberian vitamin, pergantian air secara teratur dan mensortir ikan
sehingga mendapatkan ukuran yang merata disetiap ekornya, hal tersebut juga dapat
menghemat biaya ikan dan mengurangi tingkat kematian ikan gurame.
Pendapatan
anggota Pokdakan meningkat menjadi Rp. 2.400.000 s/d 3.000.000 setiap bulannya,
dibandingkan dengan pendapatan sebelumnya per anggota mendapatkan kenaikan
pendapatan sekitar Rp. 250.000,- per bulan.
Dalam
mengembangkan usahanya Pokdakan Bela Tani mencoba untuk mendapatkan tambahan
modal berupa dana kredit dari Perbankan. Dengan pendekatan intensif oleh
kelompok, Dinas, PPTK dan instansi terkait lainnya, akhirnya Pokdakan Bela Tani
mendapatkan dana KPPE (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi) melalui Bank BRI
Kantor Cabang Tebing Tinggi sebesar Rp. 760.880.000,-.
Dengan
mendapatkan dana KKPE, Pokdakan Bela Tani dapat dengan leluasa mengembangkan
usahanya. Dengan demikian kesejahteraan anggota Pokdakan khususnya dan
masyarakat sekitar dapat menigkat dan menjadikan perekonomian daerah sekitar
menjadi lebih maju. (syati Saptaria).
No comments:
Post a Comment