Setelah mengikuti beberapa
pameran...dapat disimpulkan bahwa pameran itu berasal dari kata
pamer...diakhiri dengan akhiran –an...
Pameran diadakan untuk menarik
perhatian komunitas yang dianggap potensial atau cocok dengan sebelumnya
dilakukan survey terhadap keragaman ketertarikan masyarakat...
Hal tersebut dilakukan untuk
mendapatkan hasil yang memuaskan dengan membidik komunitas yang
sesuai...kesesuaian tersebut akan meraih banyaknya antusiasme masyarakat
terhadap apa yag kita pamerkan...
Yang dapat kita pamerkan bukan
hanya berupa barang saja...tapi skill pula merupakan salah satu unsur yang
dapat dipamerkan...
Pameran itu perlu adanya
persiapan...bukan hanya asal memamerkan apa yang kita akan pamerkan...jangan
sampai kita terlalu percaya diri bahwa apa yang kita pamerkan akan cukup
menarik perhatian orang...
Hal yang menggagalkan pamer-an
adalah ketidak pedulian orang terhadap barang atau skill yang kita
punya...walaupun kita mencoba untuk memamerkan yang lebih bagus kualitasnya...
Jadi tetap kita harus mempunyai
ilmu untuk mengetahui ketertarikan masyarakat secara global...
Itu juga terjadi pada keseharian
kita...untuk melakukan pameran itu coba dilihat tempat (sesuai atau tdk komunitasnya)...ketertarikan
orang yang menjadi sasaran kita (akan antusias atau tidak)...kalau hasilnya
ketidakpedulian sama saja hasilnya tidak mendapakan apa-apa atau (NOL
BESAR)...hal tersebut dapat menimbulkan dampak ketidakpedulian keduakalinya
apabila kita melakukan pameran kembali dan melakukannya pada kominutas yang
sama...jadi carilah komunitas yang cocok..atau istilahnya golongan yang sesuai
dengan kriteria dengan yang kita rasakan...lihat dulu sasarannya...semua sudah
digolongkan yang putih dengan yang putih...yang hitam dengan yang hitam...
Kalau kita tidak menerapkan
itu...hasilnya adalah ketidakpedulian yang akan bertambah memburuk setiap saat
ketika kita melakukan pameran berikut dan berikutnya lagi...contohnya komunitas
tersebut akan menolak atau tidak berminat untuk kita datangi lagi...karena hal
yang kita pamerkan tidak cukup menarik perhatian mereka...atau yang mereka
butuhkan tidak ada pada diri kita...
Apabila sudah mengalami penolakan
ketika melakukan pamer-an jangan lakukan pamer-an yang memamerkan hal yang sama
walaupun mempunyai kualitas yang lebih bagus dari sebelumnya...carilah
ketertarikan yang cocok terhadap komunitas yang menjadi sasaran...atau bisa
jadi penolakan tersebut ditimbulkan karena sasaran kita sudah memiliki yang
kita tawarkan...tawarkanlah hal yang belum dimiliki sasaran kita...
Terdapat beberapa komunitas yang
tidak menginginkan produk konsumsi berwujud...adapula yang tidak berwujud...yang
tidak berwujud itu berasal dari hati...yang dapat dikonsumsi berupa
kepedulian...untuk mendapatkan kepedulian orang lain kita harus menunjukkan kepedulian
kita terlebih dahulu...hal tersebut akan mempengaruhi kegiatan PAMER-an yang
akan kita lakukan...
Kepedulian itu bukan hanya merasa
kasihan...tapi ikut merasakan dan menempatkan diri kita pada posisi orang
lain(empati)...supaya tidak salah langkah...dan tidak salah pemikiran...yang akan menimbulkan dampak yang tidak baik pada masa yang akan datang...
Tanya diri kenapa orang tidak mau
peduli terhadap apa yang kita punya atau yang kita PAMER-kan...walaupun
kualitasnya lebih bagus...
Sudahkan kita terlebih dahulu menunjukkan
kepedulian kita...sebelum kita menuntut kepedulian dari orang lain...(tanya
hati)...jangan sampai mempunyai pemikiran biarlah orang lain susah...yang penting
kita nyaman dan enak...sedangkan orang lain sedang bersusah payah menghadapi kesulitan...(*think)...
Itu akan berdampak terhadap
kegiatan PAMER-an yang akan kita lakukan...dampaknya adalah penolakan promosi
terhadap apa yang akan kita pamerkan...bahkan memperhatikannyapun tidak sama
sekali...
Tapi jangan terlalu berlebihan dalam melakukan PAMER-an...bisa dikatakan sombong...dan akan menimbulkan rasa iri dalam hati orang lain untuk memiliki hal yang kita PAMER kan secara berlebihan...sehingga akan memaksakan diri untuk medapatkan apa yang kita PAMER kan...tapi dengan terjadinya hal tersebut, secara tujuan yang direncanakan sudah berhasil kita dapatkan...cuma tinggal menghilangkan rasa itu...
Berbeda kasusnya apabila kita tidak melakukan PAMER-an tetapi orang memperhatikan dan menimbulkan rasa iri untuk memiliki hal yang tidak kita PAMER kan...dengan alasan awal adalah untuk melemahkan kesombongan kita padahal rasa iri tumbuh dalam diri orang tsb terlebih dahulu....ada dua kemungkinan...kemungkinan yang pertama kita mempunyai potensi jual yang bagus dan kemungkinan kedua yang memperhatikan kita merasa tersaingi dan ingin memperlihatkan kualitas dirinya lebih baik... (sombong juga ya...)....(menurutnya baik tetapi belum tentu baik)...
Hal tersebut dapat menimbulkan dampak yang baik...tapi bila menggunakan cara yang memaksa bisa jadi dampaknya tidak akan baik...
Tapi jangan terlalu berlebihan dalam melakukan PAMER-an...bisa dikatakan sombong...dan akan menimbulkan rasa iri dalam hati orang lain untuk memiliki hal yang kita PAMER kan secara berlebihan...sehingga akan memaksakan diri untuk medapatkan apa yang kita PAMER kan...tapi dengan terjadinya hal tersebut, secara tujuan yang direncanakan sudah berhasil kita dapatkan...cuma tinggal menghilangkan rasa itu...
Berbeda kasusnya apabila kita tidak melakukan PAMER-an tetapi orang memperhatikan dan menimbulkan rasa iri untuk memiliki hal yang tidak kita PAMER kan...dengan alasan awal adalah untuk melemahkan kesombongan kita padahal rasa iri tumbuh dalam diri orang tsb terlebih dahulu....ada dua kemungkinan...kemungkinan yang pertama kita mempunyai potensi jual yang bagus dan kemungkinan kedua yang memperhatikan kita merasa tersaingi dan ingin memperlihatkan kualitas dirinya lebih baik... (sombong juga ya...)....(menurutnya baik tetapi belum tentu baik)...
Hal tersebut dapat menimbulkan dampak yang baik...tapi bila menggunakan cara yang memaksa bisa jadi dampaknya tidak akan baik...
Untuk komunitas yang suka
melakukan PAMER-an...tanpa sebelumnya merasakan susah payahnya suatu proses...^_*
*Artikel bermakna ganda...**
No comments:
Post a Comment