Wednesday, July 31, 2013

MEMBERI DAN MENERIMA



Memberi dan menerima diibaratkan seperti pasangan yang saling melengkapi dan membuat segalanya menjadi lebih sempurna dan berarti...setiap hal yang dijalankan akan lebih bermakna dan lebih menyenangkan...walaupun terdapat beberapa hal yang kurang berkenan dihati...dengan memberi dan menerima akan membuat hati menjadi lebih lapang dan suka cita....

Memberi dan menerima akan dapat dirasakan penuh ketika kita menjalani kehidupan berkeluarga...hidup bersama pasangan (suami/istri)..memiliki anak...memiliki keluarga besar yang begitu peduli dan perhatian terhadap kita...sehingga perasaan yang kita punya akan terjaga dan selalu positif dalam menilai segala hal...

Tujuan hidup setiap orang sangatlah beragam...tapi tentunya  dalam berkeluarga kita terus berusaha mensinkronkan tujuan hidup...sehingga akan mencapai tujuan yang sama dan akan memuaskan seluruh anggota keluarga...

Tiap keluarga sudah mempunyai planning baik jangka pendek dan jangka panjang...tapi ada pula yang tidak memiliki planning secara pasti ...dan menjalankan hidup dengan apa adanya saja...dari hal tersebut terdapat dua opsi yang mengarahkan kita terhadap opsi mana yang kita setujui...

Dalam berkeluarga tentunya kita menginginkan kehidupan yang lebih baik...dalam segala segi...dan itu merupakan tujuan yang dapat kita rencanakan...tapi jangan lupakan kebahagian karena semua tujuan bermuara terhadap kebahagian...banyak yang mendapatkan tujuannya tetapi tidak bisa menikmatinya dengan sepenuh hati atau dapat dikatakan tidak bahagia...karena pencapaian yang diraih terlalu membebani...beban tersebut berawal dari hal yang dipaksakan...kesabaranlah yang diperlukan...karena belum tentu yang kita dapatkan dapat berakibat baik dalam proses kehidupan kita selanjutnya...kita harus memikirkan tentang keluarga besar kita pula...

Keluarga yang terdekat adalah pasangan hidup dan anak...suami adalah orang yang telah di pilih untuk saling memberi dan menerima dalam berbagai hal...anak adalah titipan yang dapat diibaratkan buku...yang harus dipelajari dan dipahami...sehingga ilmu yang terkandung didalamnya dapat kita raih dan menjadikan kita lebih dewasa...

Dewasa adalah pilihan yang sewaktu-waktu dapat kita pilih...tapi dalam memilihnya diperlukan kemampuan bertindak sesuai dengan yang seharusnya...bertindak lebih bijaksana dan memutuskan segala sesuatu dengan lebih memikirkan dampak yang akan terjadi terhadap orang-orang sekitar yang kita cintai...

Dampak yang terjadi terhadap segala sesuatu yang kita putuskan adalah tanda dari diri dalam memberi sesuatu yang terbaik untuk keluarga...walaupun kita harus meninggalkan ego diri...


**********************************************************************************

Pelan tetapi pasti dan hasilnya akan memuaskan lebih baik...dibandingkan cepat melihat hasil tetapi berdampak tidak baik dimasa yang akan datang...*tanya hati...(kesabaran)...

...pancarkan hati yang bahagia lebih baik dibandingkan pancarkan kebahagiaan melalui materi...

Monday, July 22, 2013

PAMER -an



Setelah mengikuti beberapa pameran...dapat disimpulkan bahwa pameran itu berasal dari kata pamer...diakhiri dengan akhiran –an...

Pameran diadakan untuk menarik perhatian komunitas yang dianggap potensial atau cocok dengan sebelumnya dilakukan survey terhadap keragaman ketertarikan masyarakat...

Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dengan membidik komunitas yang sesuai...kesesuaian tersebut akan meraih banyaknya antusiasme masyarakat terhadap apa yag kita pamerkan...

Yang dapat kita pamerkan bukan hanya berupa barang saja...tapi skill pula merupakan salah satu unsur yang dapat dipamerkan...

Pameran itu perlu adanya persiapan...bukan hanya asal memamerkan apa yang kita akan pamerkan...jangan sampai kita terlalu percaya diri bahwa apa yang kita pamerkan akan cukup menarik perhatian orang...

Hal yang menggagalkan pamer-an adalah ketidak pedulian orang terhadap barang atau skill yang kita punya...walaupun kita mencoba untuk memamerkan yang lebih bagus kualitasnya...

Jadi tetap kita harus mempunyai ilmu untuk mengetahui ketertarikan masyarakat secara global...

Itu juga terjadi pada keseharian kita...untuk melakukan pameran itu coba dilihat tempat (sesuai atau tdk komunitasnya)...ketertarikan orang yang menjadi sasaran kita (akan antusias atau tidak)...kalau hasilnya ketidakpedulian sama saja hasilnya tidak mendapakan apa-apa atau (NOL BESAR)...hal tersebut dapat menimbulkan dampak ketidakpedulian keduakalinya apabila kita melakukan pameran kembali dan melakukannya pada kominutas yang sama...jadi carilah komunitas yang cocok..atau istilahnya golongan yang sesuai dengan kriteria dengan yang kita rasakan...lihat dulu sasarannya...semua sudah digolongkan yang putih dengan yang putih...yang hitam dengan yang hitam...

Kalau kita tidak menerapkan itu...hasilnya adalah ketidakpedulian yang akan bertambah memburuk setiap saat ketika kita melakukan pameran berikut dan berikutnya lagi...contohnya komunitas tersebut akan menolak atau tidak berminat untuk kita datangi lagi...karena hal yang kita pamerkan tidak cukup menarik perhatian mereka...atau yang mereka butuhkan tidak ada pada diri kita...

Apabila sudah mengalami penolakan ketika melakukan pamer-an jangan lakukan pamer-an yang memamerkan hal yang sama walaupun mempunyai kualitas yang lebih bagus dari sebelumnya...carilah ketertarikan yang cocok terhadap komunitas yang menjadi sasaran...atau bisa jadi penolakan tersebut ditimbulkan karena sasaran kita sudah memiliki yang kita tawarkan...tawarkanlah hal yang belum dimiliki sasaran kita...

Terdapat beberapa komunitas yang tidak menginginkan produk konsumsi berwujud...adapula yang tidak berwujud...yang tidak berwujud itu berasal dari hati...yang dapat dikonsumsi berupa kepedulian...untuk mendapatkan kepedulian orang lain kita harus menunjukkan kepedulian kita terlebih dahulu...hal tersebut akan mempengaruhi kegiatan PAMER-an yang akan kita lakukan...

Kepedulian itu bukan hanya merasa kasihan...tapi ikut merasakan dan menempatkan diri kita pada posisi orang lain(empati)...supaya tidak salah langkah...dan tidak salah pemikiran...yang akan menimbulkan dampak yang tidak baik pada masa yang akan datang...


Tanya diri kenapa orang tidak mau peduli terhadap apa yang kita punya atau yang kita PAMER-kan...walaupun kualitasnya lebih bagus...

Sudahkan kita terlebih dahulu menunjukkan kepedulian kita...sebelum kita menuntut kepedulian dari orang lain...(tanya hati)...jangan sampai mempunyai pemikiran biarlah orang lain susah...yang penting kita nyaman dan enak...sedangkan orang lain sedang bersusah payah menghadapi kesulitan...(*think)...

Itu akan berdampak terhadap kegiatan PAMER-an yang akan kita lakukan...dampaknya adalah penolakan promosi terhadap apa yang akan kita pamerkan...bahkan memperhatikannyapun tidak sama sekali...

Tapi jangan terlalu berlebihan dalam melakukan PAMER-an...bisa dikatakan sombong...dan akan menimbulkan rasa iri dalam hati orang lain untuk memiliki hal yang kita PAMER kan secara berlebihan...sehingga akan memaksakan diri untuk medapatkan apa yang kita PAMER kan...tapi dengan terjadinya hal tersebut, secara tujuan yang direncanakan sudah berhasil kita dapatkan...cuma tinggal menghilangkan rasa itu...

Berbeda kasusnya apabila kita tidak melakukan PAMER-an tetapi orang memperhatikan dan menimbulkan rasa iri untuk memiliki hal yang tidak kita PAMER kan...dengan alasan awal adalah untuk melemahkan kesombongan kita padahal rasa iri tumbuh dalam diri orang tsb terlebih dahulu....ada dua kemungkinan...kemungkinan yang pertama kita mempunyai potensi jual yang bagus dan kemungkinan kedua yang memperhatikan kita merasa tersaingi dan ingin memperlihatkan kualitas dirinya lebih baik... (sombong juga ya...)....(menurutnya baik tetapi belum tentu baik)...

Hal tersebut dapat menimbulkan dampak yang baik...tapi bila menggunakan cara yang memaksa bisa jadi dampaknya tidak akan baik...

Untuk komunitas yang suka melakukan PAMER-an...tanpa sebelumnya merasakan susah payahnya suatu proses...^_*

*Artikel bermakna ganda...**