Monday, February 17, 2014

POTENSI USAHA PERIKANAN BUDIDAYA JAWA BARAT



Dalam memulai suatu usaha tentunya diperlukan berbagai macam informasi yang akan menunjang keberhasilan dari usaha yang akan dijalankan. Untuk mengumpulkan informasi suatu usaha harus dapat  mempertimbangkan beberapa aspek yang berkaitan dengan usaha tersebut. Hal yang paling utama adalah informasi permintaan dan penjualan dari barang atau jasa yang akan kita usahakan di daerah usaha. Dengan mengetahui jumlah pemintaan dan penjualan barang tersebut kita dapat memproyeksikan kemungkinan keuntungan yang akan kita peroleh dalam menjalankan usaha.
                Salah satu potensi usaha yang mempunyai peluang yang cukup menjanjikan adalah usaha dibidang perikanan budidaya, karena usaha ini  menghasilkan bahan pangan yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dan ikan pula merupakan salah satu jenis pangan yang bergizi tinggi. Banyaknya permintaan ikan setiap hari merupakan peluang yang dapat dijadikan alasan untuk memulai usaha dibidang perikanan budidaya.
                Dalam memproduksi barang atau jasa tentunya diperlukan pula informasi yang menunjang terhadap kelancaran proses produksi yang akan dijalankan. Usaha dibidang perikanan budidaya mempunyai syarat utama yang harus dipenuhi dalam menjalankannya, syarat tersebut adalah lahan yang baik untuk dipergunakan dalam menjalankan usaha tersebut. Lahan yang dapat dipergunakan dalam menjalankan usaha perikanan budidaya terdiri dari lahan air tawar, air payau dan air laut.
                Untuk menjalankan usaha perikanan budidaya tentunya kita harus menentukan daerah yang cocok untuk menjalankan usaha tersebut. Salah satu daerah yang cukup layak untuk dipilih dalam menjalankan usaha bidang perikanan budidaya adalah daerah Provinsi Jawa Barat. Daerah Jawa Barat memiliki potensi lahan air tawar berupa Kolam, Karamba, Sawah, Kolam air deras dan jaring apung. Untuk jenis air payau memiliki potensi lahan tambak dan pula memiliki potensi lahan air laut.


                Berdasarkan data yang diperoleh dari instansi terkait potensi perairan yang paling banyak dimiliki daerah Jawa Barat adalah potensi lahan air tawar. Sebagai gambaran luas lahan potensi kolam air tawar yang dimilki adalah daerah Jawa Barat adalah sebanyak 20.487,06 Ha dengan luas lahan yang telah di manfaatkan seluas 17.853,44 Ha. Lahan tersebut dipergunakan untuk membudidyakan komoditas ikan mas, nila, nilem, mujaer, gurame, tawes, patin, lele, sepat siam, tambakan, bawal, belut dll.
                Potensi lahan lainnya yang ada di Jawa Barat adalah karamba, sawah, kolam air deras, jaring apung dan tambak air payau. Untuk karamba telah menghasilkan produksi ikan sebanyak 354.28 ton pertahun yang terdiri dari ikan mas, nila, mujaer dan ikan lele. Potensi sawah daerah Jawa Barat berdasarkan data lahan seluas 34.496,29 Ha menghasilkan produksi sebanyak 13.985,19 ton yang terdiri dari ikan mas, nila, mujaer, nilem, tawes  dan bawal.  Adapun kolam air deras yang dipergunakan untuk membudidayakan komoditas ikan mas, nila, mujaer, gurame, patin, lele dan bawal menghasilkan produksi pertahun sebesar 13.177,69 ton yang dihasilkan dari luas lahan yang telah dimafaatkan seluas 245.470 ha. Untuk potensi lahan jaring apung dengan memanfaatkan lahan seluar 21.291 Ha menghasilkan produksi ikan sebanyak 195.185 ton ikan per tahun dengan komoditas ikan mas, mujaer, nila, gurame, lele, patin, bawal dan bandeng. 


                Potensi lahan air payau Daerah Jawa Barat memiliki total luas lahan sekitar 64.815,15 Ha dan lahan tersebut telah dimanfaatkan seluas 54.184,70 Ha, Komoditas yang dibudidayakan adalah ikan bandeng, belanak, kakap, mujair, nila, mas, kerapu, udang windu dan udang utih dengan hasil produksi sebesar 132.706,54 Ton per tahun. Adapun Lahan Air Laut yang telah dimanfaatkan oleh Provinsi Jawa Barat adalah sebanyak 1.164 unit yang membudidayakan kerang darah, kerang hijau dan rumput laut dengan jumlah produksi mencapai 4.216,74 Ton per tahun.
                Dengan mengetahui potensi yang tersedia disuatu daerah dapat memberikan gambaran mengenai peluang usaha yang dapat memberikan keuntungan dimasa yang akan datang. Selain itu pula dapat meningkatkan pemanfaatan lahan yang masih belum dimanfaatkan secara maksimal di daerah Jawa Barat. (Syati Saptaria)