Dalam memulai suatu usaha
tentunya diperlukan berbagai macam informasi yang akan menunjang keberhasilan
dari usaha yang akan dijalankan. Untuk mengumpulkan informasi suatu usaha harus
dapat mempertimbangkan beberapa aspek
yang berkaitan dengan usaha tersebut. Hal yang paling utama adalah informasi
permintaan dan penjualan dari barang atau jasa yang akan kita usahakan di
daerah usaha. Dengan mengetahui jumlah pemintaan dan penjualan barang tersebut
kita dapat memproyeksikan kemungkinan keuntungan yang akan kita peroleh dalam
menjalankan usaha.
Salah
satu potensi usaha yang mempunyai peluang yang cukup menjanjikan adalah usaha
dibidang perikanan budidaya, karena usaha ini
menghasilkan bahan pangan yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dan ikan pula merupakan salah satu jenis
pangan yang bergizi tinggi. Banyaknya permintaan ikan setiap hari merupakan
peluang yang dapat dijadikan alasan untuk memulai usaha dibidang perikanan
budidaya.
Dalam
memproduksi barang atau jasa tentunya diperlukan pula informasi yang menunjang
terhadap kelancaran proses produksi yang akan dijalankan. Usaha dibidang
perikanan budidaya mempunyai syarat utama yang harus dipenuhi dalam
menjalankannya, syarat tersebut adalah lahan yang baik untuk dipergunakan dalam
menjalankan usaha tersebut. Lahan yang dapat dipergunakan dalam menjalankan
usaha perikanan budidaya terdiri dari lahan air tawar, air payau dan air laut.
Untuk
menjalankan usaha perikanan budidaya tentunya kita harus menentukan daerah yang
cocok untuk menjalankan usaha tersebut. Salah satu daerah yang cukup layak
untuk dipilih dalam menjalankan usaha bidang perikanan budidaya adalah daerah
Provinsi Jawa Barat. Daerah Jawa Barat memiliki potensi lahan air tawar berupa
Kolam, Karamba, Sawah, Kolam air deras dan jaring apung. Untuk jenis air payau
memiliki potensi lahan tambak dan pula memiliki potensi lahan air laut.
Berdasarkan
data yang diperoleh dari instansi terkait potensi perairan yang paling banyak
dimiliki daerah Jawa Barat adalah potensi lahan air tawar. Sebagai gambaran
luas lahan potensi kolam air tawar yang dimilki adalah daerah Jawa Barat adalah
sebanyak 20.487,06 Ha dengan luas lahan yang telah di manfaatkan seluas
17.853,44 Ha. Lahan tersebut dipergunakan untuk membudidyakan komoditas ikan
mas, nila, nilem, mujaer, gurame, tawes, patin, lele, sepat siam, tambakan,
bawal, belut dll.
Potensi
lahan lainnya yang ada di Jawa Barat adalah karamba, sawah, kolam air deras,
jaring apung dan tambak air payau. Untuk karamba telah menghasilkan produksi
ikan sebanyak 354.28 ton pertahun yang terdiri dari ikan mas, nila, mujaer dan
ikan lele. Potensi sawah daerah Jawa Barat berdasarkan data lahan seluas
34.496,29 Ha menghasilkan produksi sebanyak 13.985,19 ton yang terdiri dari
ikan mas, nila, mujaer, nilem, tawes dan
bawal. Adapun kolam air deras yang dipergunakan
untuk membudidayakan komoditas ikan mas, nila, mujaer, gurame, patin, lele dan
bawal menghasilkan produksi pertahun sebesar 13.177,69 ton yang dihasilkan dari
luas lahan yang telah dimafaatkan seluas 245.470 ha. Untuk potensi lahan jaring
apung dengan memanfaatkan lahan seluar 21.291 Ha menghasilkan produksi ikan
sebanyak 195.185 ton ikan per tahun dengan komoditas ikan mas, mujaer, nila,
gurame, lele, patin, bawal dan bandeng.
Potensi
lahan air payau Daerah Jawa Barat memiliki total luas lahan sekitar 64.815,15
Ha dan lahan tersebut telah dimanfaatkan seluas 54.184,70 Ha, Komoditas yang
dibudidayakan adalah ikan bandeng, belanak, kakap, mujair, nila, mas, kerapu,
udang windu dan udang utih dengan hasil produksi sebesar 132.706,54 Ton per
tahun. Adapun Lahan Air Laut yang telah dimanfaatkan oleh Provinsi Jawa Barat
adalah sebanyak 1.164 unit yang membudidayakan kerang darah, kerang hijau dan
rumput laut dengan jumlah produksi mencapai 4.216,74 Ton per tahun.
Dengan
mengetahui potensi yang tersedia disuatu daerah dapat memberikan gambaran
mengenai peluang usaha yang dapat memberikan keuntungan dimasa yang akan
datang. Selain itu pula dapat meningkatkan pemanfaatan lahan yang masih belum
dimanfaatkan secara maksimal di daerah Jawa Barat. (Syati Saptaria)

